Buku
THE STORY GIRL : GADIS PENDONGENG
"Aku suka jalanan, karena jalanan selalu membuatku bertanya-tanya apa yang ada di ujungnya," demikian si Gadis Pendongeng pernah berkata, lama berselang. Felix dan aku, pada pagi bulan Mei ketika kami meninggalkan Toronto dan berangkat ke Pulau Prince Edward, tidak mendengar ucapan tersebut. Musim semi itu, Beverly King juga tak tahu apa yang menanti di ujung jalan yang akan membawanya ke pertanian keluarga King di Pulau Prince Edward.
Bev sudah sering mendengar ayahnya bercerita tentang rumah tempat dia dibesarkan; tentang pohon willow besar di gerbang, tentang kebun buah King yang terkenal, atau tentang para paman dan bibi. Tapi merasakan sendiri semua keajaiban di tanah keluarga King ternyata jauh lebih menakjubkan. Apalagi hari-hari itu akan ia habiskan bersama para sepupu dan teman-teman. Bev mencatat semua kejadian luar biasa sepanjang tahun itu, juga salah satu hal terpenting bertemu si Gadis Pendongeng dan mendengarkan kisah-kisah yang diceritakannya dengan suara emasnya yang misterius. Kisah-kisah yang didongengkan dengan begitu indah sehingga para pendengarnya terhisap ke dalam jalinan kata, dan serasa bertemu muka dengan para pahlawan, putri, dewa, bahkan sang Kematian sendiri!
“Dia adalah sosok kehidupan dan cahaya saat dilihat, menjadi bagian dari mata, Dan terbitlah, ke mana pun ku alihkan mataku, Sang bintang timur Kenangan!” -Byron
26021010623 | F MON s c.1 | SMA BOPKRI SATU Yogyakarta (Fiction class code shelf) | Available |
No other version available